LISSA DWI WULANSARI
19211468
3EA27
DOSEN : TOMY ADI SUMIARSO,SE
Pengaruh Situasi Terhadap Perilaku Konsumen
A.
Pengaruh situasi
Pengaruh situasi sangatlah
berbengaruh terhadap perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli
suatu barang atau produk. Faktor lingkungan adalah hal yang menyebabkan suatu
situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat
tertentu. Berikut ada lima karakteristik situasi konsumen yaitu:
i.
Lingkungan
Fisik
Sarana
fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi, dekorasi,
aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling konsumen.
ii.
Lingkungan
Sosial
Kehadiran
dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.
iii.
Waktu
Waktu
atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru).
Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen, misal kapan
terakhir kali membeli roti.
iv.
Tujuan
Tujuan
yang ingin dicapai pada suatu situasi. Misalkan konsumen yang belanja untuk
acara keluarga di rumah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja
untuk kebutuhan sendiri.
v.
Suasana
Hati
Suasana
hati atau kondisi jiwa yang sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesa-gesa,
sedih, marah) yang dibawa pada suatu situasi.
Jenis-jenis situasi konsumen
1. SITUASI KOMUNIKASI
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana
konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Konsumen mungkin
memperoleh informasi melalui :
-
Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat,
tenaga penjual, atau wiraniaga.
-
Komunikasi Tulisan dengan membaca
koran, majalah, poster, billboard, brosur, leaflet dsb.
-
Informasi diperoleh dari iklan saat
sedang menonton televise, saat sedang mendengarkan radio, langsung dari toko
melalui promosi penjualan, pengumuman di rak dan di depan toko.
2.
SITUASI
PEMBELIAN
Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang
dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian
akan mempengaruhi keputusan membeli. Misalnya, ketika konsumen berada di
pegunungan, ia mungkin akan bersedia membayar untuk memperoleh jagung bakar
berapa saja harganya ketika lapar dan ingin makanan yang hangat.
3. SITUASI PEMAKAIAN
Situasi Pemakaian disebut juga situasi penggunaan produk dan
jasa yang merupakan situasi atau suasana ketika konsumen ingin
mengkonsumsi/mengunakan suatu produk atau jasa. Konsumen sering kali memilih
suatu produk karena pertimbangan dari situasi konsumsi. Misalnya, konsumen
muslim sering menggunakan pakaian muslim pada saat hari raya idul fitri atau
hari besar keagamaan lainnya. Situsi seperti ini lah yang digunakan oleh
produsen untuk menggunakan konsep situasi pemakaian.
Interaksi orang – situasi
Situasi
pembelian mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian. Hal ini
menunjukkan bahwa situasi pembelian mampu menghadirkan keinginan konsumen untuk
membeli karena situasi ini bisa menjadi stimulus terhadap keputusan konsumen
untuk membeli. Gaya hidup pembelian juga mempunyai pengaruh yang nyata terhadap
keputusan pembelian konsumen atas sesuatu. Konsumen dengan gaya hidup
berlebihan ternyata juga mengikuti mode-mode pakaian khususnya, misalnya celana
jeans sehingga gaya hidup mereka berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang
dilakukan. Situasi pembelian dan gaya hidup terhadap mode bagi konsumen dengan
gaya hidup believer ternyata cukup tinggi mampu mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen.
Pengaruh situsasi yang tak terduga
Situasi
tidak terduga dapat menjadi pemicu seseorang untuk membeli suatu barang.
Misalnya, seseorang ingin menulis tetapi pensil mekanik yg ia punya ternyata
tidak ada isi pensilnya, dengan keadaan yang seperti itu maka keputusan yang ia
pilih adalah dengan membeli isi pensil mekaniknya dan melanjutkan tulisannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar