softskill
perilaku konsumen
Oleh :
LISSA DWI WULANSARI 19211468
3EA27
DOSEN : TOMY
ADI SUMIARSO,SE
Sumber
Daya Konsumen, Pengetahuan terhadap Perilaku Konsumen
1. Sumber Daya Konsumen
Sumber daya konsumen adalah
segala sumber daya konsumen yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan
pembelian produk maupun jasa. Sumber daya konsumen ada 3 yaitu :
·
sumber daya ekonomi,
Potensi
sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi pada dasarnya
dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumberdaya yang dimiliki
baik yang tergolong pada sumberdaya alam (natural resources/endowment factors)
maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat memberikan manfaat (benefit) serta
dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan (ekonomi) wilayah tingkat
ketergantungan terhadap sumberdaya secara struktural harus bisa dialihkan pada
sumberdaya alam lain. Kategori sumberdaya alam ini tergolong sumberdaya alam
yang bisa habis dalam jangka pendek jika digunakan dan dicemari secara cepat,
namun demikian lambat laun akan dapat diganti melalui proses alamiah, misalnya
; pohon-pohon di hutan, rumput di padang rumput, deposit air tanah, udara segar
dan lain-lain Sumberdaya alam ini keberadaannya harus dimanfaatkan seoptimal
mungkin dalam kerangka untuk mendorong, mempercepat dan menunjang proses
pembangunan wilayah (daerah). Disamping komponen sumberdaya alam, pada saat ini
peranan sumberdaya manusia (human resources) dalam konteks kegiatan pembangunan
ekonomi termasuk pembangunan ekonomi daerah (wilayah) semakin signifikan.
·
sumber daya sementara,
Waktu menjadi variabel yang
semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Karena konsumen mayoritas
semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu
yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang. Sumber
daya kognitif Produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut
barang waktu (time goods). Barang yang menggunakan waktu seperti: Menonton TV,
Tidur, Bermain, dll. Barang pengehemat waktu, seperti : rice cooker, oven
microwave, mesin cuci, blender, dll.
·
sumber daya kognitif.
Kemampuan untuk secara lebih
tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi
konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan
diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya
dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam
merepresentasikan informasi secara mental.
2.
Pengetahuan
konsumen
Pengetahuan konsumen adalah
semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk, serta
pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan
fungsinya sebagai konsumen. Pengetahuan konsumen terdiri dari 3 macam,yaitu :
a. Pengetahuan produk merupakan kumpulan
berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk,
merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produkdan
kepercayaan mengenai produk.
b. Pengetahuan pembelian terdiri atas
pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk
yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Konsumen cenderung lebih senang
mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah
mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut
c. Pengetahuan Pemakaian, suatu produk
akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan
atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan
kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi
produk tersebut dengan benar.Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi
yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan
pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.
kepribadian dan gaya
hidup
3.
Kepribadian
nilai
Menurut M.A.W Bouwer,
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan,
dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang. Kepribadian adalah
seperangkat karakteristik psikologis yang menentukan pola berpikir, merasakan
dan bertindak, yaitu individualitas pribadi dan sosial dari seseorang.
Pembentukan kepribadian adalah proses bertahap, kompleks dan unik untuk setiap
individu
·
Sifat sifat kepribadian
Struktur kepribadian berkisar
di seputar upaya untuk mengindentifikasi dan menamai karakteristik permanen
yang menjelaskan prilaku individu atau seseorang. Karakter yang melekat pada
individu, contoh nya : malu , agresif , pemalas ,ambisius ,setia dan takut
.karakteristik tersebut jika di tunjukan dalam berbagai situasi di sebut “
sifat sifat kepribadian .
Nilai adalah sesuatu yang
berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia
4.
Gaya
hidup
Gaya hidup merupakan sebuah
penggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan
lingkungannya (Kottler dalam Sakinah,2002). Menurut Susanto (dalam
Nugrahani,2003) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan
harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang
berlaku.Oleh karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di
masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis, gaya
hidup global dan lain sebagainya.
Gaya hidup hanyalah salah satu
cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada prinsipnya
adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang yang
senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri, ada
yang bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan kativitas yang dinamis,
dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untuk kegiatan
sosial-keagamaan. Gaya hidup dapat mempengaruhi perilaku seseorang, dan
akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang .
Pendekatan gaya hidup cenderung
mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-variabel Activity, Interest,
Opinion, yaitu aktivitas, interes (minat), dan opini (pandangan-pandangan).
Menurut Setiadi sikap tertentu yang dimiliki konsumen terhadap suatu objek
tertentu bisa mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup seseorang bisa juga
dilihat dari apa yang disenangi, ataupun pendapatnya mengenai objek tertentu.
Gaya hidup hanyalah salah satu
cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada prinsipnya
adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang yang
senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri, ada
yang bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan aktivitas yang dinamis,
dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untuk kegiatan
sosial-keagamaan. Kasali menyatakan bahwa gaya hidup mempengaruhi perilaku
seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang.
Sumber : http://evi-susanti82.blogspot.com/2012/06/pengertian-kepribadiankarakterpotensida.html
http://uzey.blogspot.com/2009/09/pengertian-nilai.html
http://rizkiaamalia.blogspot.com/2012/11/definisi-gaya-hidup.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar